berjeruji hari kelam
berteman dengan lampu-lampu yang enggan bersinar
aku sendiri
tangisi setiap tarikan nafasku yang sia-sia
hingga kering mata
tak ada aksara dalam fikiran
suram
tak ada pena yang menari-nari
di atas kertas
bagai pisau
memotong nadi, aliran darah.
bagaikan tali yang menarikku
dalam lembah kesunyian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar